Ternyata
benar, pengorbananmu bukan sekedar memenuhi semua kebutuhan saya, dan
memastikan kuliah saya tetap damai lestari. Memastikan saya tetap makan dengan
cukup dan tinggal di tempat yang layak.
Ternyata
pengorbananmu lebih dari itu, termaksud menyembunyikan semua kesusuhan dan
masalah pelitmu sendirian. Berlagak semuanya baik-baik saja, padahal kau sedang
berpikir keras untuk menatap hari esok.
Maafkan
saya, saya lalai
(dari
Jamsostek dan tahu bahwa Perusahaan tempat kakaku bekerja sudah bangkrut, dan
bahwa dia sudah mengundurkan diri. Terima kasih. Maafkan saya.)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar