Apa
kau tahu bagaimana aku mencintaimu? Kalau iya, tolong jelaskan padaku. karena
jujur saja, aku sungguh tak mengerti pada apa yang kurasa, tak paham pada apa
yang kukejar, juga tak punya ide tentang apa yang kupertahankan.
Kau
menyakitiku, berbuat seakan aku bukan seseorang yang penting. Dan kau lihat apa
yang kupilih? Ya, mempertahankanmu. Bahkan sekuat mungkin melindungimu dari
semua rasa sakit, bodoh dan memilih berlagak tak tahu bahwa kau tak pernah
melakukan hal yang sama. Pura-pura tak tahu bahwa kau justru sebaliknya,
melakukan banyak hal yang membuatku sakit.
Aku
mengerti kamu, sayangnya kau tak pernah mencoba
memahamiku. Kau hanya marah, dan bilang akulah yang pemarah. Kau yang tak
pernah memberi, dan bilang akulah yang banyak menuntut. Kaulah yang tak pernah
membuka hati untukku, dan bilang akulah yang keras hati. Kaulah yang salah,
tapi kau bilang aku yang salah. Kau yang terlalu sibuk, kau yang tak peduli,
kau yang abai. Tapi kau bilang, aku yang terlalu berlebihan. Sejujurnya aku
tahu aku benar, tapi entah mengapa aku terhipnotis pada semua yang kau katakan.
Mengangguk dan setuju, memang aku yang salah. Aku yang terlalu banyak menuntut.
Aku
tak tahu apa yang kupertahankan, padahal kau melanggar begitu banyak peraturan.
Hal yang seharusnya membuatku mengusirmu dari hatiku. Tapi lihatlah, aku bertahan.
Selalu kuat mempertahankanmu, bahkan dengan sisa-sisa tenaga yang kupunya. Berdiri
tegak, kokoh untuk sesuatu yang kutak tahu apa.
Orang-orang
bilang kau tampan, aku setuju. Tapi aku tahu bukan karena itu aku bertahan,
ketampanan tak akan membuatku bahagia. Kau juga kaya, tapi aku tak mengejar
kekayaannmu. Lihatlah, aku tak pernah meminta uangmu bukan? Tak pernah
melakukan hal-hal yang akan membuatku memilikimu sekalipun dengan cara yang
salah. Aku menginginkanmu, tapi berdoa agar kau datang dengan cara dan waktu
yang benar.
Lantas
apa kau tahu mengapa aku mempertahankanmu? Aku hanya tak ingin kau sakit, aku
hanya ingin menemanimu. Aku hanya ingin memastikan kau tetap baik-baik saja,
memastikan kau meraih mimpimu, memastikan kau berdiri tegar untuk semua hal
yang kau kejar. Jadi kau mengerti bukan, aku bertahan dan kembali dari
pelarianku yang sebentar saat kulihat kau nyaris terluka. Tapi jika kau
baik-baik saja, aku mungkin akan meninggalkanmu selamanya.
Sungguh,
aku tak mengejar hartamu. Juga ketampananmu. Maka bersiaplah, karena ketika aku
sudah menemukan cara lain untuk melindungimu selain dengan selalu bertahan, aku
mungkin akan meninggalkanmu untuk selamanya. Aku tidak mengancam, aku hanya
mengingatkan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar