Wah,
saya benar-benar merasa teraniaya. Bagaimana tidak, saya yang udah duluan
ngumpul berkas, sudah berminggu-minggu nunggu jadwal buat ujian, udah
dipersulit sana-sini sama urusan ini, eh tiba-tiba jadwal saya malah diambil
ama orang lain yang ngumpul berkas beberapa hari setelah saya. Dan mau tahu apa
alasannya? Yups, karena pembimbingnya adalah orang yang berpengaruh (Ketua
Prodi-red). Sumpah, saya nyesel, kenapa dulu nggak ambil rektor aja sekalian
buat jadi pembimbing saya?
Hufft,
sampai sekarang saya ingin sekali bertanya : Kenapa
jadwal ujian proposal saya ditunda??????
“Mungkin
karena saya kebanyakan dosa sehingga Allah menegur saya lewat jalan ini.
Mungkin karena saya sering mempersulit urusan orang-orang, sehingga urusan saya
juga dipersulit. Mungkin karena saya pernah menyakiti hati seseorang dan doa
dia untuk saya didengar. Mungkin karena Allah tahu saya memang belum siap untuk
ujian sehingga saya diberi waktu tambahan untuk mmpersiapkan diri. Mungkin
karena file power point saya memang belum fix, sehingga saya dapat waktu
tambahan untuk menyempurnakannya. Mungkin waktunya memang belum tepat. Mungkin
memang belum takdir saya. Atau .... mungkin saya hanya menjadi korban dari
sebuah sistem yang egois!!”
“Jika ini
peringatan, terima kasih masih berkenan memperingatkan saya. Jika ini teguran/
azab, semoga ini dapat menghapus dosa saya yang terdahulu. Jika ini adalah
penganiyayaan, dengarkanlah doa saya”
·
Nggak sanggup lama-lama berdiri di depan prodi, takut
masuk penjara :p

Tidak ada komentar:
Posting Komentar