Selasa, 17 Juli 2012

JALAN TAK BOLEH TERLALU LURUS




Kata dosen Perancangan Jalan Raya saya_ yang keren, tampan, mapan, tapi sayangnya udah dikapling_  sebuah jalan raya yang terus-terusan lurus dan terus-terusan mulus, akan sangat membosankan untuk pengemudinya. 

Itulah mengapa, para perancang selalu membiarkan jalan sedikit berkelok, sedikit menanjak dan menurun,  orang-orang selalu perlu variasi.

BIARLAH MEMUDAR


Sejatinya, aku tak ingin lagi mendengar apapun tentangmu. Maka sepagi ini, ketika seorang teman kita menyebut namamu, aku hanya tersenyum dan berlalu. Sempat kujelaskan sedikit tentang hubungan kita yang tak sama, juga tentang keputusan yang telah kita ambil dalam segala keterbatasan. Selebihnya, aku berlalu. Bahkan sebelum teman kita genap menyelesaikan ceritanya tentangmu.
 Mendengarnya, mungkin akan menambah sedikit luka di hatiku, atau justru menumpuk rindu yang hampir sudah membunuhku. Kau tahu, aku tak ingin menyerah atau menyesali segala keputusan yang telah kita ambil. Dan semuanya biarlah memudar bersama waktu....

Senin, 16 Juli 2012

Hidup Bukanlah Tentang Itu



Hidup ini bukan tentang mengumpulkan nilai. Bukan tentang berapa banyak orang yang menelponmu, dan juga bukan tentang siapa pacarmu, bekas pacarmu, atau orang yang belum kamu pacari. Bukan tentang siapa yang telah kau cium, olahraga apa yang kau mainkan, atau pemuda/gadis mana yang menyukaimu. Bukan tentang sepatumu, atau rambutmu, atau warna kulitmu, atau tempat tinggalmu, atau sekolahmu. Bahkan, juga bukan tentang nilai-nilai ujianmu, uang, baju, atau perguruan tinggi yang menerimamu atau tidak menerimamu. Hidup ini bukan tentang kita memiliki banyak teman, atau apakah kau seorang diri, dan bukan tentang apakah kau diterima atau tidak diterima oleh lingkunganmu. Hidup bukanlah tentang itu.

Desiderata



Pergilah dengan tenang di antara kebisingan dan ketergesaan, dan ingatlah ketentraman yang ada dalam kesunyian. Sejauh mungkin tanpa menyerah, berbaiklah dengan semua orang. Ucapkan kebenaranmu dengan tenang dan jelas; dan dengarkan orang lain, bahkan yang membosankan dan yang bodoh; mereka juga mempunyai kisah masing-masing.
Hindari orang yang nyaring dan agresif, mereka sungguh menyebalkan. Kalau kamu membandingkan dirimu dengan orang lain, kamu mungkin akan sedih atau merasa hampa, karena selalu ada orang yang lebih hebat atau lebih jelek daripada dirimu. Nikmatilah apa yang kamu raih dan rencanamu!

SEDIKIT WAKTU



Terkadang orang yang paling kau inginkan, adalah dia yang tanpanya hidupmu akan lebih baik.
(pernah baca, lupa di mana)

Hari ini, saya belajar sesuatu tentang frase itu. Benar, terkadang kita begitu menginginkan seseorang, tak berani pergi darinya, dan tidak cukup kuat untuk berjalan sendiri tanpanya. Tapi ternyata, hidup justru akan lebih baik tanpa dia. Lebih nyaman, atau mungkin lebih damai.

Andai Aku Tahu ...



Aku akan mendengarkan kata hatiku dengan lebih sungguh-sungguh.
Aku akan lebih banyak menikmati...lebih sedikit khawatir.
Aku akan tahu bahwa sekolah akan segera selesai ...dan pekerjaan akan...tidak apa-apa...
Aku tak akan mengkhawatirkan apa yang dipikirkan oleh orang lain
Aku akan menghargai vitalitas dan kulit yang kencang
Aku akan lebih banyak bermain, lebih sedikit mengeluh
Aku akan tahu bahwa kecantikan/ketampananku tercermin pada kecintaanku pada hidup.
Aku akan tahu betapa orang tuaku mencintaiku dan aku akan percaya bahwa mereka mengasuhku sebaik mungkin.
Aku akan menikmati perasaan ‘jatuh cinta’ dan tak terlalu mengkhawatirkan apakah hubungan itu akan berlangsung baik atau tidak.
Aku akan tahu bahwa hubungan itu mungkin tidak berlangsung baik...tapi akan ada orang lain yang lebih baik.
Aku tak akan takut bertingkah seperti anak kecil
Aku akan lebih berani
Aku akan mencari kualitas yang baik dalam diri setiap orang dan menikmati persahabatan dengan mereka
Aku tak akan bergaul dengan orang-orang hanya karena mereka “populer”
Aku akan mengikuti kursus dansa
Aku akan menikmati hidupku apa adanya
Aku akan mempercayai teman-temanku
Aku akan menjadi sahabat yang baik
Aku akan lebih menghargai dan bersyukur_Kimberly Kirberger


Aku adalah ...




“kata-kata aku adalah ..., merupakan kata-kata yang kuat; berhati-hatilah dengan apa yang kau tuliskan setelah kata-kata itu. Hal yang kamu katakan akan memantul dan menuntutumu.”

Aku adalah seorang Arsitek: aku telah membangun suatu fondasi yang mantap, dan setiap tahun aku kembali ke sekolah itu, menambahkan lantai kebijakan dan pengetahuan lain.
Aku adalah seorang Pematung: aku telah membentuk nilai dan filosofiku menurut tanah liat yang menyandang nilai benar dan salah.
Aku adalah seorang Pelukis : dengan setiap gagasan baru yang kuungkapkan, aku melukiskan nuansa baru dalam aneka warna dunia.
Aku adalah seorang Ilmuwan: dengan setiap hari yang berlalu, aku menghimpun data baru, menyusun pengamatan penting, dan melakukan eksperimen dengan gagasan dan konsep baru.
Aku adalah seorang Astrolog: membaca dan menganaliis telapak tangan kehidupan, dan setiap orang yang baru kukenal.
Aku adalah seorang Astronot : senantiasa menjelajah dan memperluas cakrawala
Aku adalah seorang dokter : aku menyembuhkan orang yang minta diperiksa dan minta nasihat padaku, dan aku membangkitkan vitalitas dalam diri setiap orang yang tampaknya tak bergairah
Aku adalah seorang pengacara: aku tak takut memperjuangkan hak dasar sesuatu yang terhindarkan, yang menjadi milikku dan milik orang lain.
Aku adalah seorang polisi: aku menjaga kesejahteraan orang lain dan aku selalu mencegah perkelahian dan menjaga perdamaian.
Aku adalah seorang guru: dari teladanku, orang lain belajar mengenai pentingnya kebulatan tekad, pengabdian, dan kerja keras.
Aku adalah seorang ahli matematika: memastikan bahwa aku dapat menyelesaikan semua persoalan yang kuhadapi dengan penyelesaian yang benar
Aku adalah seorang detektif: mengintai melalui kedua lensaku, mencari arti dan makna penting misteri kehidupan
Aku adalah seorang juri : mempertimbangkan orang lain dan situasi mereka hanya setelah aku mendengar dan mengerti keseluruhan ceritanya.
Aku adalah seorang bankir : orang lain berbagi kepercayaan dan nilai-nilai mereka denganku dan tak pernah kehilangan perhatian
Aku adalah seorang pemain hoki : mewaspadai dan menghindari orang yang berusaha menghalagi tujuanku
Aku adalah seorang pelari maraton : sarat energi, selalu bergerak, dan siap menghadapi tantangan berikutnya
Aku adalah seorang pendaki gunung : lambat tapi pasti aku menanjak menuju puncak
Yang paling penting, aku adalah aku._By Amy Yerkes










Kamis, 12 Juli 2012

MISSION IMPOSIBLE 4 : GHOST PROTOKOL




Selalu, tak ada film action yang lebih menegangkan, mengasah otak, dan sekaligus juga memanjakan mata selain Mission Imposible. Sejauh ini, film ini sudah terdiri dari 4 sekuel, dan alhamdulilah sampai saat ini saya sudah menonton (berulangkali), dua di antaranya (sekuel 2 dan 4). Sampai sekarang saya masih ngotot mencari sekuel 1 dan 3, jika ada teman-teman yang punya atau tahu dimana saya bisa mendownloadnya, silahkan bagi link-nya atau mengirimkannya langsung ke email saya.

AGENT BRANTD (my Jeremy Kenner)



Beberapa hari ini, saya sedang tergila-gila sama yang namanya Agent Brantd alias Jeremy Kenner. Saya pertama kali berjumpa dengannya di Mission Imposible 4 : Ghost Protokol, okey itu film yang layak masuk daftar ‘film yang wajib ditonton’. Selanjutnya, saya mulai browsing tentang nih makhluk gagah dan akhirnya tahu dia ternyata juga membintangi The Avenger. Tidak heran, dengan wajahnya yang tampan dan gerakannya yang mengagumkan, dia memang pantas menjadi hero.

Sesuatu yang membuat saya tergila-gila  jatuh cinta setengah mati padanya adalah, mata birunya yang dalam dan teduh. Bayangkan saja, mata biru seindah tu bertengger di sebuah wajah tampan yang sangat menenangkan. Oh Tuhan, saya langsung terhipnotis dengan sorot mata teduh itu. Sorot mata teduh yang tidak mengurangi kegagahannya sedikitpun.
Hem, saya memang selalu suka laki-laki hero yang gagah. Dan anti setengah mati sama yang namanya ‘cowok cantik’.

KAU TAHU AKU MENCINTAIMU



            Kau memang tahu aku mencintaimu, sangat mencintaimu. Kau tahu betul bagaimana hatiku begitu memujamu, atau bagaimana tubuhku begitu mendamba pelukmu. Kau pun paham betul bagaimana rasa hatiku. Kau tahu aku gemar sekali merindumu, kau bahkan tahu aku meneteskan tiap tetes air mata hanya untukmu. Pun meneteskan tiap bulir keringatku untuk bersusah payah mempertahankan hubungan kita. Kau tahu itu, kau tahu sekali.