Selalu, tak ada film action yang
lebih menegangkan, mengasah otak, dan sekaligus juga memanjakan mata selain
Mission Imposible. Sejauh ini, film ini sudah terdiri dari 4 sekuel, dan
alhamdulilah sampai saat ini saya sudah menonton (berulangkali), dua di
antaranya (sekuel 2 dan 4). Sampai
sekarang saya masih ngotot mencari sekuel 1 dan 3, jika ada teman-teman yang
punya atau tahu dimana saya bisa mendownloadnya, silahkan bagi link-nya atau
mengirimkannya langsung ke email saya.
Mission Imposible 4 ini, tentu saja
menghadirkan beberapa tokoh baru untuk mendampingi Tom Cruise yang tetap saja
kelihatan gagah di usia senjanya, dan tubuhnya yang mulai bongsor.
Mereka
adalah, Agent Brantd (Jeremy Kenner) :
Simmon Pegg (Benji),
dan Paula Patton
(Jean Carter).
Misi kali ini mencegah peluncuran
nuklir Rusia dari seorang ilmuwan gila bernama Kurt Hendricks, yang dalam data
IMF lebih dikenal sebagai Cobalt beserta antek-anteknya. eh, ada juga Anil Kapoor loh.
Tentu
saja, misi kali ini sama sekali bukan hal yang mudah, apalagi ini juga
mempertaruhkan sebuah negara (Rusia dengan semua isinya), dan mempertaruhkan
perdamaian dunia.
Beberapa adegan seru terlibat disini,
mulai dari Tom Cruise yang memanjat gedung tertinggi dunia yang terletak di
Dubai, sampai adegan terbangnya yang keren dan hampir jatuh. Okey, adegan ini
benar-benar sukses membuat saya dan beberapa teman nonton yang lain berteriak
histeris. Dan yang paling mengagumkan adalah, setiap adegan dimana ada Agent
Brantd di dalamnya. Mulai dari aksi beraninya lompat ke dalam ruang pengendali
satelit seorang miliuner kaya di Mumbai, sampai gerak mengagumkannya merebut
pistol siaga dari tangan lawannya (saya mengulangi adegan ini nyaris 20 kali
sejak saya bertemu dengan film ini.). dan sejak saat itu, saya memutuskan untuk
mengagumi Agent Brantd.
Sesuatu yang sedikit miris dari film
ini adalah kematian sadis Menteri Pertahanan Amerika. Bayangkan saja, seorang
menteri pertahanan yang dihargai dan dihormati harus mati di negara orang lain,
dengan tembakan sadis yang tepat menembus otaknya. Dan yang lebih mengerikan
dari itu, kita tak pernah tahu apa yang terjadi dengan mayatnya selanjutnya.
Mungkin dibuang atau ditinggalkan begitu saja, kamera hanya fokus pada pelarian
Agent Hunt dan Agent Brantd dari kejaran tentara Rusia yang salam paham. Sadis
bukan? (Hey, pemeran Menteri Pertahanan
terlihat mirip sekali dengan salah satu dosen saya di kampus. Sangat mirip!)
Beberapa pertanyaan juga terlintas di
benak saya selama menonton film ini, seperti misalnya : bukankah Amerika dan
Rusia terlibat perang dingin, lalu bagaimana bisa pemerintah Rusia meminjamkan
gedung Kremlin untuk syuting film Amerika? Dan bagaimana bisa Amerika
menghalalkan beredarnya film dimana Menteri Pertahanan mereka mati di ujung
senapan tentara Rusia?
Aneh bukan?
Okey, tapi film ini tetap
sangat-sangat-sangat layak ditonton.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar